Berita Politik: Bahaya Persekusi Untuk Kehidupan Bernegara

Senin, 05 Juni 2017

Bahaya Persekusi Untuk Kehidupan Bernegara



Berita Politik - Pada akhir akhir ini, istilah persekusi menjadi naik daun. Apa itu persekusi? Persekusi intinya adalah bentuk main hakim sendiri atau juga bentuk intimidasi. Kasus persekusi ini sebenarnya bukanlah hal pertama tapi istilah yang muncul seakan akan merupakan hal pertama terjadi.

Untuk kasus persekusi yang kita bahas salah satunya adalah tindakan yang dilakukan beberapa oknum kepada para tersangka yang menghina si A atau si B. Si A sendiri memang memiliki pengikut yang cukup banyak sehingga jika si A dihina maka pengikutnya tentu bisa marah.

Melihat tindakan persekusi sendiri bukanlah tindakan tanpa sebab akibat. Sehingga untuk menghindari tindakan ini pastikan kita berhati hati untuk mengatakan sesuatu karena mulutmu harimau mu.

Seperti yang dikutip dari salah satu portal berita yang berjudul

Sandiaga Uno: Tak Ada Ruang untuk Persekusi di Jakarta

berikut statment dari sandiaga "Tegas saja, tindak, tidak ada ruang untuk persekusi di Jakarta kita negara hukum kita serahkan kepada aparat," ujar Sandiaga di Gedung Telkom, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin

Soal Persekusi, Djarot: Ini Ancaman Berbahaya!

Begitu juga dengan statment bapak jarot: "Kalau itu dilakukan oleh ormas maka ormasnya itu harus dilakukan tindakan. Atau dilakukan oleh oknum-oknum ormas  itu tentunya punya ormas, dan ormasnya harus bertanggung jawab, betul enggak? Dia harus bertanggungjawab dan kepolisian harus didepan," ujar Djarot saat di Balaikota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (5/6).

Sehingga sudah jelas bahwa persekusi ini bukan merupakan kegiatan dari bangsa yang toleran seperti bangsa indonesia kita ini.

Ini Penjelasan MUI Soal Aksi Persekusi yang Meresahkan

Tidak hanya dari pemerintahan, MUI juga memberikan tanggapan terhadap tindakan ini "Tindakan persekusi yang dilakukan dengan cara tidak manusiawi, menimbulkan penderitaan baik fisik maupun psikis terhadap orang lain adalah bertentangan adengan hukum dan tidak dibenarkan oleh agama," kata Zainut di Jakarta, Jumat (2/6). Sehingga tindakan ini sangatlah bertentangan dengan buda bangsa.

Terlepas dari oknum yang melakukannya, kita tahu bahwa tindakan ini memang salah dan yang menjadi korban juga tidak menutup kemungkinan untuk salah karena tidak ada api jika tidak arang. 1000 teman sedikit tapi 1 musuh banyak. Ayo kita mulai sekarang berkata yang baik baik seja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar